bisnis santai

Rabu, 20 Oktober 2010

PETUAH EYANG SINTO GENDENG

Andry Arieztha Mbura 15 Oktober jam 23:00

Di puncak Gunung Gede, Sehabis seharian Memberikan Ujian bagi Muridnya, serta menghadiahkan sebilah senjata sakti, Nenek tua itu mengajak Muridnya berbincang. Yang dibincangkan tidak tanggung-tanggung. Dia becara tentang TUHAN, Tentang YANG MAHA ESA.. Sebelum sang murid itu Turun Gunung berhadapan dengan Dunia Luar yang begitu serba Asing, si Nenek memberikan Petuah bernada Teologis kepada Wiro saksana, Muridnya.

Kendati Wiro berilmu tinggi, meski memiliki senjata sakti Mandraguna, Wiro mesti ingat bahwa Kepandaiannya tidaklah sepadan dibanding dengan kekuasaan TUHAN, Sang Khalik.. Bahwa kepandaiaan dan Kesaktian yang dimilikinya harus digunakan guna menunjang tinggi keadilan dan kebenaran, Bukan untuk ugal-ugalan dan bertindak semaunya.
Wiro juga diajarkan untuk Rendah Hati, tidak mudah congkak bila suatu ketika dirinya mampu mengalahkan banyak orang. Karena itu sekali lagidia harus ingat akan TUHAN yang maha esa..

Didunia Ini, pasti ada Hitam dan ada Putih… ada Kanan dan ada Kiri.. ada Air dan ada juga Darat… Ada laki-laki dan ada juga Perempuan.. Namun semuanya itu akan kembali kepada Yang Maha Esa.. Demikianlah Formula 212 yang disampaikan Sang Eyang kepada Wiro.

Dalam Kehidupan ini Mungkin kita, memiliki Gelar Akademis Berderet-deret. Barangkali kedudukan kita sudah berada di posisi Puncak Karir.. Mungkin kita memiliki ratusan anak buah atau mungkin kita terpilih sebagai ketua Senat dikampus, Akan tetapi itu semua hanyalah Kefanaan yang bersifat sementara..Karena hanya ada Sang Khalik Yang Abadi Yang mesti menjadi satu-satunya Pedoman Hidup..
Orang/ pemimpin yang hidup atau kepemimpinannya berlandaskan sikap penuh penyerahan diri kepada TUHAN serta Senantiasa Mengandalkan TUHAN dalam setiap Perkara, adalah orang/pemimpin yang bersedia Memimpin dan menunduk…. Bukan berdiri dengan tegak namun Pongah.

Marilah kita belajar untuk Takut akan TUHAN, serta mengandalkan TUHAN dalam hidup ini… Janganlah sombong dan selalu Rendah hati..

Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. (Amsal 15:33)

TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA.